Kamis, 27 Januari 2011

Usap Tangismu, Ada Aku Disini



Menjelang tidur tadi malam, saya sulit sekali memejamkan mata, walaupun tertidur juga akhirnya, :D Sembari menanti kantuk menjelang saya bikin draft tulisan di sehelai kertas, berhubung laptop sudah saya matikan. Tapi baru saja mau mulai menulis, sreettt,,,,, tepi kertas menggores kulit di jari tengah tangan kanan saya. Perih dan sedikit berdarah. Langsung saja saya oleskan minyak kayu putih. Sambil meniup bagian yang tergores, saya  terpana melihat kondisi tangan kanan saya, hehehe,,, Bukan, bukan karena ia terlalu cantik seperti tangan dan jemari Aling di Laskar Pelangi tapi karena akhir-akhir ini beban penderitaannya cukup berat (huallaaahh,,, :D ). 

Maksudnya begini, setidaknya ada empat kejadian buruk yang sedang dialaminya. Pertama, entah kenapa beberapa bulan ini kulit diujung-ujung jari tangan kanan saya terasa tipis, berkeriput sehingga berwarna merah, dan jika terkena hal yang bersifat agak ekstrim buatnya seperti cabai dan deterjen terasa perih. Kedua, tidak tahu kenapa juga tiba-tiba kemaren saya merasakan perih di buku-buku paling atas jari manis saya. Selidik punya selidik, seperti ada sayatan kecil disana. Trus yang ketiga, lipatan antara jari  telunjuk dan jempol saya terpercik minyak panas sewaktu menggoreng telor kemaren sore. Huff, ceroboh yah saya,,, dan yang ke empat, malamnya kulit jari tengah tangan kanan saya yang tergores tepi kertas.

Hihihi,,,duh, kasian banget tangan kanan saya. Lantas, tanpa sengaja tangan kiri saya mengelus-elus bagian tangan kanan yang sakit. Dan sayapun mengingat ketika saya tidak sedang melakukan sesuatu, tangan kiri saya juga sering mengelus-elus ujung-ujung jari tangan kanan yang keriput memerah itu sambil mulut saya meniup-niupnya. 

Saya jadi tersenyum sendiri. Sebenarnya bukan hal yang baru lagi kita mendengar sebuah kata bijak: “jika ada satu bagian tubuhmu yang merasakan sakit, maka bagian tubuh lain akan ikut merasakannya.” Dan tadi malam saya kembali memaknai kata bijak tersebut.  “Satu kesedihan bagi seorang mukmin juga merupakan kesedihan bagi saudara-saudaranya” (yah, kurang lebih begitulah terjemahannya). Dan baru-baru ini saya kembali merasakan. 

Belum genap seminggu saya menumpahkan uneg-uneg dan kehilangkontrolan emosi untuk sebuah permasalahan hati yang cukup besar buat saya. Tidak secara gamblang menceritakan, cukup lewat tulisan di blog Ceritasha (atau klik saja link di kanan atas blog ini :) ) yang otomatis juga terset publikasi secara otomatis di Facebook. Bagi teman-teman yang mengerti saya mereka akan langsung bertanya baik melalui komentar maupun pesan pribadi kalo ada sesuatu yang tidak beres menimpa saya. Dan sebelum saya bicara dan bercerita, rentetan kata-kata penghibur dan nasehat sudah meluncur dari rasa keprihatinan mereka. Saya terharu,, ^_^

Merekalah yang membuat hidup saya kembali berpelangi. Orang yang memberikan tangannya untuk mengusap air mata saya, memberikan bahunya sebagai penopang gundah saya dan memberikan senyumnya untuk membuat saya menyadari bahwa saya tidak sendiri menghadapi mendung ini, ada mereka yang selalu menemani bermain di bawah rintik hujan. 

Benar-benar sebuah hal yang tidak saya sangka-sangka sebelumnya. Benar kata Rabb, “Tak ada nikmatNya yang patut saya dustakan”. Dia uji saya dengan masalah untuk membuat saya menyadari satu hal (dan mungkin ada hal-hal lain yang belum saya temukan) bahwa jalinan persahabatan dan persaudaraan tidak akan lapuk karena hujan dan tak lekang karena panas. Dan saya benar-benar bersyukur. :)

I can't give solutions to all of life's problems, doubts,
or fears. But I can listen to you, and together we will
search for answers.

I can't change your past with all it's heartache and pain,
nor the future with its untold stories.
But I can be there now when you need me to care.

I can't keep your feet from stumbling.
I can only offer my hand that you may grasp it and not fall.

Your joys, triumphs, successes, and happiness are not mine;
Yet I can share in your laughter.

Your decisions in life are not mine to make, nor to judge;
I can only support you, encourage you,
and help you when you ask.

I can't prevent you from falling away from friendship,
                from your values, from me.
I can only pray for you, talk to you and wait for you.

I can't give you boundaries which I have determined for you,
But I can give you the room to change, room to grow,
room to be yourself.

I can't keep your heart from breaking and hurting,
But I can cry with you and help you pick up the pieces
and put them back in place.

I can't tell you who you are.
I can only love you and be your friend.
(Aninomeous)


Gambar ngambil dari sini

Sabtu, 22 Januari 2011

Fragile-ku Bercerita


Apa yang kau lakukan jika hatimu lagi gundah? Bersedih, meratap, uring-uringan??? yah,,tiap orang punya cara yang berbeda untuk mengungkapkan rasa hatinya. Saya pun punya cara sendiri untuk mengisi kegundahan hati.

Dengan menyendiri sepi, tiba-tiba rentetetan kata-kata mengalir begitu saja. Jika hati sedang bergemuruh saya menjadi bisa berkata-kata. Itu adalah saat antara hati dan pikiran sedang berjalan sinkron. Jadi tidak benar itu orang-orang berkata, disaat hati lagi terpuruk dengan sedih yang teramat sangat, pikiran tidak bisa berjalan. Buktinya saya bisa,,,hehehe,,,tentu saja pikiran saya menyesuaikan dengan perasaan hati yang sedang bergejolak saat itu.

Ayuk baca tulisan saya di www.ceritasha.blogspot.com. Disinilah tempat saya mensinkronkan rasa hati dan pikiran. Dan berkaitan dengan judul dan tema saya nulis sekarang ini, nih saya berikan linknya,,,ayukk,,dibaca,,,

Fragile (1), dapat dibaca disini
Fragile (2), dapat dibaca disini
Fragile (3), dapat dibaca disini

Ketika membaca tulisan-tulisan tersebut, ada teman saya yang berkomentar di Facebook dan mencemaskan kondisi saya saat ini. Saya senang dikhawatirkan seperti itu,,, :D Tapi, semua itu tidak seperti yang dia bayangkan. Ini hanyalah permainan kata-kata saja, kalaupun terkesan sangat berlebihan emang begitulah sebuah tulisan tercipta menurut saya. Dan dia begitu memahami dan mendalami tulisan saya sehingga terikut arus dengan kata-kata yang tertulis disana.  Bukan bermaksud untuk merutuk hidup atau mendahului kehendak Rabb, tapi sebuah pikiran dan imaginasi bisa saja tercipta menjadi liar bagi sebuah tulisan.

Memang sesuatu itu harus diambil hikmah dan nilai positifnya. Bukan berarti dengan bersedih, dunia terasa runtuh dan tenggelam dalam reruntuhannya. Tulisan adalah imaginasi liar saya mengungkapkan rasa hati. Orang lain bisa setuju dengan apa yang saya tulis bisa tidak. Saya tidak sedih tulisan saya dikatakan sampah atau sejenisnya, malah saya senang ketika tulisan saya tercipta dan orang berbicara setelah itu. Dan saya tidak memaksa mereka untuk menyetujui apa yang saya tulis. Harapan saya hanyalah mereka menikmati alunan kata-kata saya layaknya mendengarkan lantunan suara-suara indah yang menyejukkan hati. :)


Gambar nyaplok dari: www.koran.republika.co.id

Baru Kan Kujelang, 2011

Dentuman itu mengagetkanku. Bunyi terompet bersahut-sahutan. Ribut sekali di luar sana. Sembari terus menulis, aku tersenyum tipis  melirik jam di sudut kanan bawah laptop. Sudah pukul 00.01. Pantas saja begitu ribut di luar sana.

Tak ada yang berbeda dengan tahun-tahun baru sebelumnya. Tak ada perayaan spesial yang aku lakukan untuk menyambut kedatangannya. Seperti biasa, aku biarkannya berlalu begitu saja. Tapi kehebohan di luar sana juga mengusikku untuk sekedar mengetahui kegembiraan mereka.

Memandang langit cerah malam ini, semakin indah dengan hiasan kembang api yang dilepas ke angkasa. Malam yang di detik-detik pergantiannya dinanti-nanti banyak orang. Aku sendiri tidak tahu, apakah aku juga menantikan pergantian tahun ini atau tidak. Bagiku, PR yang harus aku selesaikan masih banyak. 2010 menyisakan banyak hal yang masih harus aku lengkapi di tahun ini. Aku tak memikirkan target yang harus aku capai, karena tak mau terbeban dengan segala ruwet permasalahannya. Bukannya tak mau mewarnai hidup dengan bergiat menggapai target, tapi hidup adalah untuk dinikmati, karena ia hanya sementara. Dan aku tidak mau membebani pikiranku dengan pencapaian itu. Bagiku, segala apa yang ada dihadapanku, baik segala kemudahan dan kesukarannya harus dihadapi. Bertarung untuk mendapatkan apa yang aku harapkan.

Yah, harapan,,

Tentu saja aku punya harapan dan keinginan. Tapi cukuplah hanya Rabb mendengarkan apa pintaku. Aku hanya berusaha untuk menggapainya. Entah kapan bisa terwujud. Aku percaya bahwa semua itu ada waktunya, tak perlu di targetkan. Karena aku sudah merasakan bahwa sesuatu itu indah pada waktunya. Tak perlu dipaksakan. Asal ikhlas menjalani dan tetap berjuang untuk meraihnya.



Selamat tinggal 2010,,

Terima kasih sudah mewujudkan kegagalan dan mengobati kekecewaanku di tahun sebelumnya,,
Dan terima kasih sudah mengiringi langkahku menjalani hari di sepanjang waktumu,,

Welcome 2011,,

Harapanku besar terhadapmu,,
Karena banyak PR kehidupan yang harus aku angsur di hari-harimu,,
Mudah-mudahan baru yang kujelang akan selalu indah bersamamu,,
Semoga!!


LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...