Sabtu, 22 Januari 2011

Fragile-ku Bercerita


Apa yang kau lakukan jika hatimu lagi gundah? Bersedih, meratap, uring-uringan??? yah,,tiap orang punya cara yang berbeda untuk mengungkapkan rasa hatinya. Saya pun punya cara sendiri untuk mengisi kegundahan hati.

Dengan menyendiri sepi, tiba-tiba rentetetan kata-kata mengalir begitu saja. Jika hati sedang bergemuruh saya menjadi bisa berkata-kata. Itu adalah saat antara hati dan pikiran sedang berjalan sinkron. Jadi tidak benar itu orang-orang berkata, disaat hati lagi terpuruk dengan sedih yang teramat sangat, pikiran tidak bisa berjalan. Buktinya saya bisa,,,hehehe,,,tentu saja pikiran saya menyesuaikan dengan perasaan hati yang sedang bergejolak saat itu.

Ayuk baca tulisan saya di www.ceritasha.blogspot.com. Disinilah tempat saya mensinkronkan rasa hati dan pikiran. Dan berkaitan dengan judul dan tema saya nulis sekarang ini, nih saya berikan linknya,,,ayukk,,dibaca,,,

Fragile (1), dapat dibaca disini
Fragile (2), dapat dibaca disini
Fragile (3), dapat dibaca disini

Ketika membaca tulisan-tulisan tersebut, ada teman saya yang berkomentar di Facebook dan mencemaskan kondisi saya saat ini. Saya senang dikhawatirkan seperti itu,,, :D Tapi, semua itu tidak seperti yang dia bayangkan. Ini hanyalah permainan kata-kata saja, kalaupun terkesan sangat berlebihan emang begitulah sebuah tulisan tercipta menurut saya. Dan dia begitu memahami dan mendalami tulisan saya sehingga terikut arus dengan kata-kata yang tertulis disana.  Bukan bermaksud untuk merutuk hidup atau mendahului kehendak Rabb, tapi sebuah pikiran dan imaginasi bisa saja tercipta menjadi liar bagi sebuah tulisan.

Memang sesuatu itu harus diambil hikmah dan nilai positifnya. Bukan berarti dengan bersedih, dunia terasa runtuh dan tenggelam dalam reruntuhannya. Tulisan adalah imaginasi liar saya mengungkapkan rasa hati. Orang lain bisa setuju dengan apa yang saya tulis bisa tidak. Saya tidak sedih tulisan saya dikatakan sampah atau sejenisnya, malah saya senang ketika tulisan saya tercipta dan orang berbicara setelah itu. Dan saya tidak memaksa mereka untuk menyetujui apa yang saya tulis. Harapan saya hanyalah mereka menikmati alunan kata-kata saya layaknya mendengarkan lantunan suara-suara indah yang menyejukkan hati. :)


Gambar nyaplok dari: www.koran.republika.co.id

5 komentar:

Majalah Masjid Kita mengatakan...

tulisannya bagus bagus... terkesima saya :)

Yunna mengatakan...

malem....

"Bukan berarti dengan bersedih, dunia terasa runtuh dan tenggelam dalam reruntuhannya."
untaian katamu membawa ketenangan,,

Fairysha mengatakan...

@majalah mesjid: makasih sudah berkunjung,, :) hehehe,,,bersemu merah saya jadinya dibilang begitu,, ^_^

@yunna: malem juga, sis,,,^^
mudah2an mendungmu segera berakhir yah,,:)

andri K wahab mengatakan...

permisi numpang lewat sambil baca...^_^

btw kapan nih kita main hujan ?...^_^

Fairysha mengatakan...

@andri edisi terbatas: masuk aja, dri,,anggap aja rumah sendiri,,,,halaahhh,,,, :D

hmm,,kapan yah?? jika mendungmu begitu tebal disana, kan kutemani kau bermain hujan disana,,, :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...